NOBARTV NEWS – Satu talenta muda asal Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan akhirnya menapaki karir sepak bola ke luar negeri. Adalah KMSK Deinze, klub divisi kedua Liga Belgia itu kini resmi diperkuat bomber Timnas Indonesia itu. Manajer Persebaya Yahya Alkatiri angkat suara. Ia meminta PSSI jangan mengusik mantan pemain mudanya itu.
Diketahui, Marselino Ferdinan baru saja diresmikan sebagai pemain baru KMSK Deinze. Begitu diperkenalkan, Marselino langsung mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan barunya. Di KMSK Deinze, Marselino dikontrak sampai 30 Juni 2024 dengan opsi perpanjangan kontrak andai performanya memuaskan.
Dengan hijrahnya Marselino ini, tentu ia akan lebih banyak absen di tim nasional. Sebab sebelumnya, ketika bermain di Persebaya, ia selalu menjadi pilihan Shin Tae-yong di berbagai kelompok umur tim nasional. Ia main di Timnas U-19, U-23, hingga tim senior. Saat itu, Marselino tentu mudah untuk mendapatkan izin meninggalkan klub karena Persebaya berada di bawah naungan PSSI. Sedangkan sekarang, ia tidak akan mudah untuk pergi begitu saja dari KMSK Deinze – terlebih jika ia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan jangka panjang.
Hal yang sama pernah terjadi pada bek senior Timnas Indonesia Sandy Walsh. Walsh juga merupakan pemain yang berkarir di Liga Belgia. Full back kanan itu bermain untuk KV Mechelen. Ketika Timnas Indonesia bermain di Piala AFF 2022, Sandy tidak diizinkan untuk meninggalkan klub karena kompetisi tersebut tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.
Namun lucunya, ketika Marselino Ferdinan tiba di Belgia beberapa waktu lalu, PSSI telah mengumumkan 30 skuad Garuda muda yang diminta untuk mengikuti TC jelang Piala Asia U-20 2023. Dalam daftar pemain tersebut, nama Marselino Ferdinan kembali dimasukkan. Namun kini, sang pemain sudah dan sedang berada di Belgia. Hal ini tentu membuat PSSI kali ini harus mengalah. Begitu pula dengan sang pelatih Shin Tae-yong.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri juga telah mewanti-wanti PSSI dan Timnas Indonesia. Ia meminta Timnas Indonesia jangan mengusik Marselino dengan memanggilnya dalam TC jangka panjang – yang bisa saja membuat sang pemain terhalang untuk tampil maksimal di klubnya.
“Kami di Persebaya ikut bangga akhirnya Marsel menuntaskan negosiasi di KMSK Deinze,” terang manajer Persebaya Yahya Alkatiri dilansir dari laman resmi klub.
“Sebenarnya kami berat hati melepasnya, bagaimana pun Marsel sangat dibutuhkan tim. Namun, kami pada akhirnya sadar, harus merelakan Marsel,” katanya menambahkan.
“Teruslah lapar Marsel, ini baru awal babak barumu. untuk) PSSI, mohon jangan terlalu mengganggu Marsel dengan undangan TC jangka panjang yang tidak perlu,” ujarnya menutupi.
Source: nobartv.co.id